Rapatkan Shaf Dengan Menginjak Kaki Orang

Judul diatas mungkin aneh, tapi memang begitulah ulasan kali ini, dan ini merupakan pengalaman admin ayomaju.com sendiri saat sholat berjamaah di masjid. Memang pak ustadz maupun guru-guru agama selalu mengajarkan bahwa saat sholat berjamaah memang shaf (barisan sholat) harus lurus dan rapat, kalau tidak rapat katanya ruang kosong akan ditempati syetan yang akan menggoda yang sholat. Tapi shaf rapat bukan berarti harus menginjak kaki tetangga sholat kan?

Gara-gara kaki keinjak (kelingking) maka tentu saja aku kira dia gak sengaja, kakiku jadi kugeser, eh siapa tahu dia ngejar. Bukannya khusu’,aku jadi sibuk sendiri ;)) waktu selalu rukuk ngamati kaki orang itu dan hampir meledak tawaku :)) saat tahu ternyata tetangga orang itu sebelah lain nasibnya sama denganku, akibatnya orang tersebut jadi lebar kakinya waktu shalat, kayak kuda-kuda orang bersilat saja.

Aku jadi paham kalau dia bermaksud merapatkan barisan sholat, tapi apa memang harus begitu? apa tidak mengganggu orang lain, lha merasa dijawil kan? Padahal kecenderungannya makin renggang jaraknya, yang rapat cuma kakinya saja, sebab tetangga kanan kiri akan cenderung bergeser, dan dia sendiri yang ngangkang jadi badan bagian atas kan makin jauh jaraknya? ~x(

Untuk yang paham ilmu fiqih tolong komentar, apa memang begitu aturannya? :-/ karena aku gak tahu, jadi nulis disini. Setahuku rapat menempel sih OK, tapi kalau menginjak kelingking kan lain? Hanya merasa terganggu saja kalau seperti itu, sebab lagi sholat kok terkesan kaki nggeremet kaki orang...

Ini hanya ulasan cerita saja, so gak perlu dijadikan perdebatan paham dalam beragama. Kalau memang ada paham yang begitu mungkin harus kita hormati, meskipun kita merasa aneh sendiri.