Langsung ke konten utama

Unggulan

Tips Memilih Konsultan SEO

Optimasi mesin telusur sering kali mengenai modifikasi kecil pada bagian situs web Anda. Bila dilihat secara terpisah, perubahan ini mungkin tampak seperti perbaikan bertahap, tetapi saat digabungkan dengan pengoptimalan lainnya, mungkin ada dampak nyata pada pengalaman pengguna dan kinerja pada hasil penelusuran oganik situs Anda. Anda kemungkinan sudah akrab dengan kebanyakan topik pada panduan ini, karena topik tersebut merupakan bahan penting untuk semua laman web, tetapi Anda mungkin belum menggunakannya secara optimal. Dalam melakukan optimasi SEO Anda mungkin perlu menyewa jasa Konsultan SEO untuk bisnis Anda, namun apa jaminannya situs Anda akan naik peringkatnya? Berikut ini ada ebook yang disadur dari pondokjeruk.com tentang memilih Pakar SEO . Jika ebook diatas tidak muncul, silahkan kunjungi https://e.issuu.com/embed.html#31738028/55449133 Anda juga dapat menonton video tentang SEO ini di: https://youtu.be/piSvFxV_M04 . Yang perlu diperhatikan meskipun Anda s

Penyebab Wanita Bisa Memiliki Bulu Janggut

312px-pastranaTidak hanya laki-laki yang bisa memiliki bulu dibagian janggut atau dagu. Tapi ternyata wanita juga bisa, dan ini terjadi pada seorang wanita yang hidup pada tahun 1800-an. Yang jelas kalau wanita berjanggut tidak akan bisa cantik, jadi bersyukurlah jika Anda seorang wanita yang tidak berjanggut hihihi...

Julia Pastrana adalah wanita yang mulai terkenal dengan julukan "wanita berjanggut" di pertengahan tahun 1800-an. Kini, melansir pemberitaan LiveScience disebutkan, lebih dari 150 tahun para ilmuwan akhirnya berhasil menguak mutasi genetik penyebab kondisi langka yang dialami oleh Julia Pastrana.

Gangguan penyakit yang dikenal dengan nama ilmiahnya hypertrichosis terminalis (CGHT) ini menyebabkan pertumbuhan rambut yang lebat di sekujur tubuh, tampilan wajah yang aneh dan gusi gigi yang membesar.

Dalam beberapa kasus, orang-orang yang mengalami penyakit CGHT ini memiliki gusi gigi yang normal. Sebelumnya, penyakit ini sulit dipelajari disebabkan langkanya orang yang menderita jenis penyakit seperti ini. Setelah menganalisa sejumlah gen pada tiga keluarga keturunan China yang menderita CGHT dan satu orang lagi penderita CGHT gingival hyperplasia, para peneliti menguak adanya gangguan genetik pada kromosom 17.

Dalam tiga keluarga China tersebut, anggota keluarganya memiliki DNA yang menghapus kromosom ini. Artinya, mereka kehilangan bagian penting dalam gen penting mereka. Di lain hal, individu yang mengalami pembesaran pada gusi gigi memiliki ekstra potongan DNA yang disebut duplikasi DNA, tipe mutasi yang susunan DNA mereka berlipat ganda. Keabnormalan genetik inilah yang mempengaruhi empat hingga delapan gen pada koromosom 17.

312px-pastrana
Julia Pastrana (1834-1860)

"Walau sudah lama diyakini bahwa kebanyakan orang yang menderita CGH memiliki cacat genetik, mutasi genetik khusus yang menggarisbawahi CGHT dengan atau tanpa gingival hyperplasia belum ditemukan hingga kini," jelas Xue Zhang, pemimpin penulis studi dari Chinese Academy of Medical Sciences dan Peking Union Medical College di Beijing.

Sejumlah studi di masa akan datang akan mencoba menemukan mekanisme mengapa mutasi ini bisa menyebabkan gangguan penampilan fisik sipenderita, tambah Zhang. Hasil riset ini dipaparkan di American Journal of Human Genetics.

Komentar

Postingan Populer