Gus Dur Telah Berpulang

Tim dokter Kepresidenan mengatakan bahwa mantan presiden Abdurrahman Wahid atau biasa disebut Gus Dur meninggal dunia pukul 18.45 WIB. Gus Dur telah mengalami komplikasi dan kritis pada pukul 18.15 WIB sebelum akhirnya beliau menghembuskan nafas terakhir.

Salah satu anggota tim dokter Kepresidenan, dr Jusuf Misbach, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Rabu (30/12/2009), mengatakan, Gus Dur dirawat sejak Sabtu (26/12/2009). Menurutnya kondisinya sempat membaik.

Tapi pada hari Rabu pukul 11.30 WIB kondisinya malah memburuk dengan komplikasi penyakit stroke, diabetes, jantung dan pada pukul 18.15 WIB kondisinya menjadi kritis. SBY membatalkan rencana kerjanya Kamis (31/12/2009). Hal ini dilakukannya untuk menghormati meninggalnya Mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Pesta terkait tahun baru juga dibatalkan untuk menghormati Gus Dur. Dari RSCM, jenazah Gus Dur disemayamkan di Ciganjur, tempat kediamannya selama ini.

Pahlawan Nasional

Warga nadliyin yang tergabung dalam PKB dan PPP mengusulkan agar Gus Dur menjadi pahlawan nasional. “Kami atas nama DPP PKB dan warga nahdliyin sangat kehilangan beliau. Kami minta kepada pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan nasional dalam bidang demokrasi, pluralisme dan pejuang HAM kepada Gus Dur,” kata Ketua DPP PKB Marwan Jafar.

Usulan Gus Dur mejadi pahlawan nasional juga disampaikan oleh DPP PPP. Melalui Wakil Sekjen DPP PPP M Romahurmuzy, PPP secara resmi mengusulkan kepada pemerintah agar Gus Dur dianugerahi gelar pahlawan nasional.

“DPP PPP menyatakan turut berduka cita atas wafatnya bapak bangsa KH Abdurrahman Wahid di RSCM. PPP mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan nasional atas peran Gus Dur yang luar biasa dalam membangun fondasi masyarakat sipil,” kata Romy.

Gus Dur adalah pemersatu Indonesia yang tak hanya disegani di level nasional, tetapi juga internasional. Gus Dur terbukti telah mampu memimpin NU dengan baik dan menjadi ketua dewan Syuro PKB.